TIMES AUSTRALIA, MAKKAH – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, meninjau langsung wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada Minggu (13/4/2025) waktu setempat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Armuzna merupakan lokasi strategis dalam rangkaian puncak ibadah haji, yang menjadi pusat berkumpulnya jamaah dan titik krusial penyediaan layanan.

Dalam kunjungan ini, Gus Irfan, sapaan akrab Kepala BP Haji turut didampingi jajaran Kementerian Agama RI, seperti Sekretaris Jenderal dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI. Mereka bersama-sama meninjau kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan oleh jamaah haji Indonesia.

“Pengecekan ini sangat penting agar kita benar-benar memastikan semua fasilitas di Armuzna siap digunakan, mulai dari tenda hingga layanan penunjang lainnya. Ini adalah lokasi utama dalam puncak haji, sehingga tidak boleh ada kekurangan,” ujar Gus Irfan.

Ia juga menekankan bahwa BP Haji memiliki peran krusial dalam memberikan dukungan teknis dan koordinasi, termasuk deteksi dini terhadap potensi hambatan di lapangan.

“Kami datang lebih awal agar bisa langsung melihat kondisi dan memberikan masukan kepada penyedia layanan di Arab Saudi,” jelasnya.

Selain pemantauan di Armuzna, Gus Irfan juga dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam Forum Umrah dan Ziarah Internasional ke-3 di Madinah. Forum ini menjadi ajang pertemuan para pelaku layanan haji dan umrah dari berbagai negara untuk mempererat kerja sama internasional.

“Kehadiran kami di forum ini menjadi bagian dari diplomasi layanan haji. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan jamaah Indonesia serta memperkuat sinergi dengan mitra di Arab Saudi,” tuturnya.

Rangkaian kunjungan Kepala BP Haji masih akan berlanjut ke berbagai titik layanan lainnya, sebagai bagian dari ikhtiar menyeluruh dalam mempersiapkan musim haji 2025. (*)