Coffee TIMES

Gus Hans: Corona dan Kepanikan Massal

Tuesday, 03 March 2020 - 13:25
Gus Hans: Corona dan Kepanikan Massal Gus Hans. (Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES AUSTRALIA, SURABAYACorona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Seseorang dapat tertular corona virus atau COVID-19 melalui berbagai cara yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.

Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.

Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Jika kita lebih tau sejak dini maka Corona dapat disembuhkan dan dapat dihindari dengan menjaga PHBS ( pola hidup bersih dan sehat ) serta menjaga stamina tubuh tetap VIT. 

Justru dampak yang paling ditakutkan adalah kepanikan. Padahal efek psikologis dan sosial ini bisa jadi malah dapat menimbulkan masalah baru baik secara personal maupun masal.

Secara psikis ketika ada ketakutan yg berlebihan kepada mereka yg terpapar virus ini justru akan memperparah keadaan bagi si penderita. Karena seperti kita ketahui salah satu penentu kesembuhan dan tidaknya pasien itu tergantung juga dari pikirannya sendiri.

Dampak sosial yang memperparah keadaan adalah kepanikan massal yang bisa memperkeruh suasana dan berdampak pada kesetablitasan umum.

Praktek borong habis sembako di super market adalah bentuk kepanikan yang tidak perlu dilakukan, karena hal ini akan mengakibatkan stabilitas ekonomi baik memikro maupun makro terganggu.

Dampak yang sudah dapat dirasakan akibat corona virus ini adalah melemahnya bisnis transportasi dan traveling yang berdampak pada kerugian material tak terhitung jumlahnya.

Corona ini memang seakan seperti “kiamat sughro” bagi penyelenggara jasa umroh , kita harus menghargai keputusan Saudi yang sedang memprotes negaranya dari hal hal yg dianggap membahayakan.

Adanya informasi terpaparnya 2 WNI oleh corona virus ini Menurut saya masih wajar karena dengan besarnya jumlah penduduk serta luasnya Wilayah Indonesia pasti memiliki potensi keluar masuknya WNI dan WNA masuk ke Wilayah Indoneisa melalui jalur yang tidak resmi mengingat bibir pantai yang kita miliki termasuk terpanjang dunia.

Langkah yang harus kita lakukan adalah tetap waspada, jaga stamina tubuh, segera bawa ke dokter jika ada keluarga yang demam ada gangguan pernafasan serta flu, hindari melakukan hal-hal yang justru memicu kepanikan massal dengan cara tidak menyebarkan informasi yang belum tentu valid tentang dampak virus ini kepada publik.

Memang sampai sekrang belum ada obat yang terverifikasi mampu menyembuhkan penyakit yang dibawa oleh corona virus dalam stadium tertentu. Tapi bukankah sampai sekrang pun masih belum ada obat HIV/AIDS toh kita tidak panik? Salam sehat, tetap semangat. (*)

*) Penulis, Zahrul Azhar As MKes, Alumni IKM Fakultas Kedokteran UGM

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

Writer : Lely Yuana
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Latest News

icon TIMES Australia just now

Welcome to TIMES Australia

TIMES Australia is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.