TIMES AUSTRALIA, PACITAN – Dalam tiga tahun terakhir, jumlah siswa baru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan (Dindik Pacitan) mengalami penurunan, bahkan meskipun angkanya tidak signifikan.

Data menunjukkan bahwa pada 2023 terdapat 15.479 siswa baru, tahun 2024 turun menjadi 15.420 siswa dan tahun 2025 kembali berkurang menjadi 15.364 siswa.

Plt Kepala Bidang SMP Dindik Pacitan, Fandi Normansyah, mengungkapkan bahwa meskipun penurunan tersebut tidak terlalu besar, pihaknya tetap melakukan evaluasi serta inovasi untuk memastikan sekolah-sekolah di Pacitan tetap berkembang.

"Ya memang mengalami penurunan tapi tidak banyak. Meski begitu, kami terus melakukan evaluasi dan inovasi agar sekolah tetap maju dan berkembang," kata Fandi. Senin (3/3/2025).

Menurutnya, salah satu penyebabnya merupakan semakin banyaknya sekolah swasta berbasis keagamaan yang berdiri di berbagai wilayah. Hal ini membuat beberapa SMP negeri dan swasta mengalami fluktuasi dalam jumlah siswa baru.

"Maka dari itu, kami juga melakukan evaluasi dan telah mengeluarkan surat edaran agar sekolah-sekolah di bawah naungan Dindik Pacitan lebih menghidupkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan," tambahnya.

Langkah ini diambil sebagai strategi untuk meningkatkan daya tarik sekolah negeri maupun swasta dalam menghadapi persaingan dengan sekolah berbasis keagamaan yang semakin diminati masyarakat.

Fandi mencontohkan beberapa kegiatan yang bisa diterapkan di sekolah, seperti membaca Al-Qur'an sebelum jam pelajaran dimulai serta berbagai kegiatan positif lainnya yang dapat membentuk karakter dan akhlak siswa.

Dengan demikian, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademik tetapi juga bekal moral dan spiritual yang kuat untuk kehidupan di masyarakat.

Selain menginstruksikan penguatan ekstrakurikuler keagamaan, Dindik Pacitan juga memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan baik. Melalui pengawas sekolah, Dindik secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Pacitan.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan pendidikan di Pacitan serta menarik lebih banyak siswa untuk tetap memilih SMP negeri maupun swasta di bawah naungan Dindik Pacitan.

Dengan inovasi yang terus dilakukan, sekolah-sekolah di Pacitan diharapkan tetap kompetitif dan mampu mencetak generasi yang berkualitas secara akademik maupun moral.(*)