https://australia.times.co.id/
News

IKA UM dan Jobstreet Jabarkan Peluang dan Tantangan Karir di Perusahaan Ternama

Wednesday, 19 February 2025 - 23:03
IKA UM dan Jobstreet Jabarkan Peluang dan Tantangan Karir di Perusahaan Ternama Sawitri Soedarno saat memaparkan tentang pentingnya menentukan tujuan dan mengembangkan diri dalam acara seminar  "Membangun Karir yang Sukses: Peluang dan Tantangan di Perusahaan Ternama", Rabu (19/2/2025). (FOTO: Vania K Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMES AUSTRALIA, MALANG –  Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) berkolaborasi dengan Jobstreet by SEEK mengadakan seminar  "Membangun Karir yang Sukses: Peluang dan Tantangan di Perusahaan Ternama", Rabu (19/2/2025).

Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Sawitri Soedarno, Head of Country Marketing Indonesia Jobstreet by SEEK, dan Amalia Restu Nirwana, S. Psi, HRD & Legal Manager Baba Rafi Enterprise yang juga merupakan alumni Psikologi UM tahun 2021.

Sawitri Soedarno menekankan bahwa persaingan di dunia kerja saat ini semakin ketat, tidak hanya di antara fresh graduate tetapi juga dengan tenaga kerja berpengalaman. Ia menggarisbawahi empat langkah utama untuk menghadapi persaingan kerja:

1. Menentukan Tujuan Karir – Setiap langkah dalam karir harus memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek (1-3 tahun) maupun jangka panjang (4-10 tahun). Pengembangan keterampilan juga sangat penting.

2. Meng-upgrade Diri – Kemampuan dalam Microsoft Excel dan data analytics semakin dibutuhkan. Mahasiswa harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, baik di dalam maupun di luar kampus, serta seimbang dalam mengembangkan soft skill dan hard skill.

3. Membangun Personal Branding – Kandidat perlu menampilkan keahlian mereka secara jelas dalam portofolio dan CV. Angka dan pencapaian yang spesifik sangat penting untuk menunjukkan nilai tambah kepada perusahaan.

4. Memanfaatkan Networking dan Internship – Magang adalah kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk menunjukkan keinginan belajar dan mendapatkan pengalaman yang berarti.

Sawitri juga menekankan bahwa kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), membuat perusahaan lebih selektif dalam merekrut karyawan.

"Persaingan tidak hanya lokal lagi; Anda bersaing dengan dunia. Oleh karena itu, hard skill dan soft skill harus dikuasai dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, Amalia Restu Nirwana menyatakan bahwa membangun karir yang sukses memerlukan perencanaan yang matang. Ia menjelaskan langkah-langkah yang perlu diambil, yaitu:

1. Mengenali Diri Sendiri – Melakukan refleksi dan penilaian diri untuk memahami minat dan potensi karir yang sesuai.

2. Menentukan Tujuan – Menetapkan target karir yang jelas sebagai panduan untuk pengembangan diri.

3. Membuat Roadmap – Merancang jalur yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan karir.

4. Melakukan Evaluasi – Secara berkala meninjau pencapaian dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.

Amalia juga memberikan beberapa tips penting dalam menghadapi wawancara kerja, seperti melakukan riset tentang perusahaan, memahami deskripsi pekerjaan yang dilamar, menunjukkan sikap percaya diri dan profesional, serta mempersiapkan pertanyaan relevan untuk HRD.

"Pertanyaan kepada HRD akan menunjukkan kesan bahwa pelamar itu proaktif," jelasnya.

Saidatul Bariyatul Mukaromah, salah satu peserta seminar, menilai bahwa seminar ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan alumni untuk memahami dunia kerja yang semakin kompetitif.

Ia setuju bahwa banyak lulusan yang masih mencari pekerjaan karena standar perusahaan yang tinggi dan ketidaksesuaian gaji dengan ekspektasi.

"Seminar ini membuka wawasan kami tentang cara mempersiapkan diri agar lebih siap bersaing di dunia kerja," katanya.

Sementara itu, Ketua 1 IKA UM, Prof. Moh. Ainin, M. Pd.,  menyampaikan, seminar ini bertujuan untuk memperluas wawasan alumni mengenai strategi pengembangan karir di perusahaan ternama serta meningkatkan kesadaran mahasiswa dan alumni dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.

"Di era global saat ini, persaingan untuk memasuki dunia kerja atau pengembangan karir semakin tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan kompetensi yang memadai. Dalam hal ini, pengurus pusat IKA UM memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi, memotivasi, dan memberdayakan alumni UM agar menjadi lebih kompetitif dan mendapatkan karir yang sesuai dengan kompetensinya," ungkap Prof. Ainin. (*)

 

Writer : Vania Kusumawardani Hidayat (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Latest News

icon TIMES Australia just now

Welcome to TIMES Australia

TIMES Australia is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.