TIMES AUSTRALIA, CIANJUR – Peringatan HUT ke-80 RI di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berlangsung sangat meriah. 

Warga tumpah ruah di Lapangan Babakan Jalur untuk menyaksikan berbagai penampilan seni, perlombaan tradisional, hingga pemberian bantuan sosial dari Ketua DPRD Cianjur, Ir Hj Metty Triantika, MT yang hadir langsung pada gelaran acara Karang Taruna Ngahiji.

Metty disambut meriah dengan tarian tradisional dari Sanggar Kutalaras, drumband anak-anak PAUD, atraksi santri Madrasah Diniyah At-Taqwa dan Al-Nurul Huda Al-Hasani, serta lantunan marawis. 

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat masyarakat Tanjungsari yang merayakan kemerdekaan dengan cara yang penuh kebersamaan. 

“Perayaan HUT RI bukan hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong, solidaritas, dan kepedulian. Kita ingin memastikan bahwa anak-anak yatim, jompo, UMKM, dan generasi muda mendapatkan perhatian nyata,” ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (19/8/2025).

Pada kesempatan itu juga, Metty menyerahkan bantuan berupa santunan untuk anak yatim dan jompo, dukungan dana bagi Sanggar Kutalaras, sekolah PAUD, madrasah, serta bantuan modal untuk pelaku UMKM lokal. 

Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut diharapkan mampu menjaga keberlangsungan pendidikan, melestarikan seni budaya, dan memperkuat ekonomi desa. “Jika desa kuat, maka daerah pun akan kuat. Inilah semangat kemerdekaan yang harus kita rawat bersama,” kata Metty.

Selain penyerahan bantuan, suasana kemeriahan semakin hidup dengan berbagai perlombaan rakyat, mulai dari lomba bakiak, tarik tambang, hingga permainan tradisional anak. Tawa dan sorak sorai warga menambah semangat kemerdekaan yang terasa kental di lapangan.

Lebih lanjut Ketua Karang Taruna Ngahiji, Deni Rusmawan, mengungkapkan rasa bangga atas dukungan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur. 

“Kehadiran Ibu Metty Triantika memberikan semangat luar biasa bagi warga kami. Bantuan yang diberikan akan sangat membantu keberlanjutan program Karang Taruna, terutama dalam bidang seni, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan,” tuturnya.

Hal senada dengan Plt. Kepala Desa Tanjungsari, Yayan Sutarni, yang turut menyampaikan apresiasi. Ia menilai perhatian Ketua DPRD terhadap masyarakat desa menunjukkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. 

“Bantuan untuk yatim, jompo, sanggar seni, madrasah diniyah, dan UMKM merupakan dorongan besar bagi kami untuk terus membangun desa,” imbuhnya.

Perayaan kemerdekaan di Tanjungsari pun menjadi tanda nyata bahwa semangat gotong royong, seni budaya, dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan dengan pembangunan desa. (*)