TIMES AUSTRALIA, JAKARTA – Bekas jerawat kerap menjadi keluhan utama, terutama bagi wanita, karena sulit dihilangkan dan sering mengganggu penampilan.
Bekas jerawat muncul dalam beberapa jenis. Tipe atrofi, seperti bopeng, terdiri dari ice pick scar, rolling scar, dan boxcar. Ada juga tipe hipertropik yang berbentuk benjolan atau bahkan berkembang menjadi keloid.
Peradangan berat atau terbentuknya bekas jerawat seringkali disebabkan oleh luka akibat kebiasaan memencet jerawat, prosedur facial yang tidak tepat, pengobatan yang kurang sesuai, atau membiarkan jerawat sembuh secara alami. Sayangnya, belum ada produk perawatan kulit (skincare) yang efektif mengatasi bekas jerawat secara tuntas.
Saat ini, berbagai metode perawatan tersedia untuk mengurangi bekas jerawat, termasuk auto microneedle dan microneedle RF. Kedua prosedur ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen, yang membantu memperbaiki tekstur kulit.
Auto microneedle, sering disebut sebagai terapi kolagen, menggunakan jarum-jarum mikro untuk membuat luka kecil pada kulit, merangsang produksi elastin dan kolagen baru. Hasilnya, kulit menjadi lebih halus, dan kedalaman bekas jerawat berkurang.
Sementara itu, microneedle RF menggunakan teknologi frekuensi radio yang langsung menargetkan lapisan kulit terdalam. Teknik ini memberikan hasil yang lebih signifikan dan tahan lama.
“Metode ini tidak dapat sepenuhnya menghilangkan bekas jerawat, namun dapat membantu mengurangi keparahannya secara maksimal,” jelas dr. Shinta Damayanti, SpKK, pakar kecantikan kulit.
Ia juga menyarankan agar perawatan dilakukan sejak dini, terutama sebelum usia 20 tahun, saat proses regenerasi kulit masih aktif.
“Semakin muda usia pasien saat memulai perawatan, hasilnya cenderung lebih optimal,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Solusi Efektif untuk Mengatasi Bekas Jerawat
Writer | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |