TIMES AUSTRALIA, JAKARTA – Arsenal semakin mantap di puncak klasemen Liga Inggris setelah kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace di Emirates Stadium, Minggu (26/10/2025). Hasil ini bukan sekadar menambah tiga poin, tetapi juga memperlebar jarak menjadi empat poin dari para pesaing utama mereka.
Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Eberechi Eze, yang mencetak gol perdananya di Premier League bersama Arsenal. Ironisnya, gol itu datang ke gawang mantan klubnya, Crystal Palace. Namun bagi Eze, momen tersebut menjadi penanda penting: bukan hanya sebagai pembuka rekening golnya, tetapi juga simbol bahwa dirinya mulai menjadi bagian penting dari perjalanan Arsenal musim ini.
Pelatih Mikel Arteta menyebut kemenangan ini sebagai “yang paling berharga musim ini.” Bukan karena skor besarnya, melainkan karena waktunya yang sangat krusial. Di saat rival terdekat mereka tergelincir, Manchester City dan Liverpool sama-sama tumbang, Arsenal justru menunjukkan ketenangan dan ketajaman untuk menjaga momentum.
“Saya katakan kepada para pemain, kemenangan ini punya nilai lebih dari sekadar tiga poin. Setelah jadwal padat dan hasil-hasil akhir pekan ini, mereka bisa menjaga fokus dan memanfaatkannya dengan baik,” ujar Arteta.
Arsenal memang sedang dalam periode luar biasa. Dari 13 pertandingan di semua ajang, mereka sudah mencatat 11 kemenangan, termasuk kemenangan besar 4-0 atas Atlético Madrid di Liga Champions pekan lalu. Konsistensi inilah yang membuat banyak pengamat menilai The Gunners kini benar-benar berada di jalur yang tepat menuju gelar juara pertama mereka sejak 2004.
Rekrutan anyar senilai £67,5 juta itu pun mulai menunjukkan alasan mengapa Arteta sangat menginginkannya. Eze dikenal mampu menciptakan momen-momen ajaib dalam pertandingan — sesuatu yang sering kali menjadi pembeda di kompetisi seketat Premier League.
“Dia pemain besar dengan kemampuan besar. Gol seperti itu bisa menentukan musim,” tambah Arteta. “Semoga ini menjadi dorongan kepercayaan diri baginya untuk menghadirkan lebih banyak momen penting.”
Kemenangan atas Palace juga semakin mempertegas karakter baru Arsenal musim ini: disiplin, efisien, dan mampu memanfaatkan setiap celah dari lawan. Di sisi lain, kekalahan Liverpool 2-3 dari Brentford dan hasil negatif Manchester City saat kalah 0-1 dari Aston Villa menandai pergeseran momentum dalam perebutan gelar.
Dengan selisih empat poin di puncak (posisi dua ditempati Bournemouth dengan 18 poin) dan performa yang terus stabil, Arsenal kini berada di posisi ideal untuk menjaga ambisi mereka. Jalan menuju “Arsenal Invincibles” jilid baru masih panjang, tetapi tanda-tanda ke arah sana mulai terlihat jelas.
Musim ini mungkin masih dini untuk memastikan siapa juaranya, namun satu hal pasti: Arsenal sudah menemukan keseimbangannya — antara keindahan bermain dan kematangan mental — sesuatu yang selama dua dekade terakhir terus mereka cari. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Arsenal Kokoh di Puncak, Unggul Empat Poin dari Rival
| Writer | : Wahyu Nurdiyanto |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |