TIMES AUSTRALIA, JAKARTA – Dunia hiburan dikejutkan dengan kabar meninggalnya Liam Payne, mantan anggota boyband terkenal One Direction, pada Rabu (16/10/2024). Penyanyi kenamaan tersebut ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina, tempat ia menginap selama kunjungan kerjanya.
Kematian Payne yang mendadak mengejutkan para penggemarnya di seluruh dunia, terutama mereka yang berada di Buenos Aires. Sejak kabar itu tersebar, ratusan penggemar berbondong-bondong berkumpul di luar hotel untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang idola.
Suasana Duka di Luar Hotel CasaSur Palermo
Sejak sore hari pada 16 Oktober, penggemar mulai berdatangan ke CasaSur Palermo. Hotel yang biasanya ramai dengan wisatawan dan aktivitas, mendadak diselimuti suasana duka.
Kerumunan penggemar, sebagian besar wanita muda, memadati area di sekitar hotel, membawa lilin, bunga, dan berbagai poster untuk mengenang Liam Payne. Mereka berkumpul dalam keheningan, dengan beberapa di antara mereka menangis dan saling berpelukan sebagai bentuk solidaritas di tengah kesedihan.
Banyak penggemar yang menyalakan lilin sebagai tanda penghormatan bagi Payne. Beberapa penggemar juga terlihat menyanyikan lagu-lagu One Direction, termasuk hits seperti Story of My Life dan Little Things.
Pihak berwenang Buenos Aires segera mengambil langkah untuk menjaga keamanan di sekitar hotel. Petugas polisi dikerahkan untuk mengatur kerumunan dan memastikan bahwa peringatan damai ini berjalan tertib.
Jalan di depan hotel ditutup sementara, dan akses ke dalam hotel dijaga ketat. Kendati suasana penuh duka, kerumunan penggemar tetap menghormati aturan yang ditetapkan, menjaga ketertiban sambil memberikan penghormatan terakhir mereka.
Didominasi Penggemar Wanita
Sebagian besar dari mereka yang berkumpul di luar CasaSur Palermo adalah wanita remaja hingga dewasa yang tumbuh besar mendengarkan musik One Direction. Bagi banyak dari mereka, Liam Payne bukan hanya seorang bintang, tetapi juga sosok yang memberikan inspirasi dan pengaruh besar dalam hidup mereka.
Kematian sang idola yang mendadak membuat mereka merasa kehilangan. Bukan hanya sebgai sosok tetapi juga harapan untuk melihatnya terus berkarya di masa depan.
Kenangan Abadi
Bagi para penggemar, Liam Payne akan selalu dikenang sebagai anggota One Direction yang karismatik dan penuh talenta. Selama bertahun-tahun, pria yang semasa hidupnya memiliki tinggi 178 cm tersebut telah menciptakan banyak kenangan indah melalui musiknya, baik saat bersama One Direction maupun dalam karier solonya.
Meski band tersebut sudah hiatus, penggemar tetap mengikuti langkah karier dan menantikan karya-karyanya. Kematian oria berumur 31 tahun ini tidak hanya menjadi kehilangan pribadi bagi para penggemar, tetapi juga menandai berakhirnya era penting dalam sejarah musik pop.
Hingga larut malam, para penggemar terus berdatangan ke luar hotel. Beberapa dari mereka memilih untuk tinggal dan menghabiskan malam di sana. Lilin-lilin terus menyala, dan nyanyian penggemar masih terdengar, meski perlahan mereda seiring waktu.
Liam Payne mungkin telah pergi, tetapi kenangan akan dirinya tetap hidup dalam hati para penggemarnya. Baik di Buenos Aires maupun di seluruh dunia, ia akan selalu dikenang sebagai sosok yang meninggalkan jejak mendalam dalam kehidupan mereka, dengan warisan musik yang tak akan pernah dilupakan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Belasungkawa, Fans Liam Payne One Directiin Serbu Hotel CasaSur Palermo
Writer | : |
Editor | : Khodijah Siti |